
Seputar Cirebon : Indonesia Dukung Palestina – Di tengah dinamika politik dalam negeri, satu hal tetap konsisten: dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina. Tak peduli siapa presidennya, tak peduli siapa Menteri Luar Negeri yang menjabat, sikap Indonesia tetap teguh—mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan, termasuk oleh Israel.
Fenomena menarik muncul di media sosial: segelintir warganet yang tampaknya kecewa karena harapan mereka pupus. Mereka dulu mengkritik keras Menteri Luar Negeri sebelumnya karena terus menyuarakan isu Palestina. Kini, setelah kabinet baru terbentuk, mereka berharap arah kebijakan berubah. Namun kenyataannya, pemerintah baru tetap lantang menyuarakan solidaritas untuk Palestina.
“Mau ganti presiden atau menteri, tetap saja Indonesia dukung Palestina,” tulis salah satu akun dengan nada menyindir para pendukung Israel di Tanah Air.
Sejarah mencatat, sikap ini bukan hal baru. Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, telah menunjukkan sikap tegasnya sejak awal. Ia menolak keikutsertaan Israel dalam Asian Games 1962, bahkan rela jika Indonesia harus ditangguhkan dari keanggotaan Komite Olimpiade Internasional (IOC) demi prinsip anti-penjajahan.
“Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” adalah prinsip yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, dan menjadi kompas moral bangsa dalam menyikapi konflik global.
Sayangnya, sebagian kalangan tampaknya belum memahami konteks sejarah dan prinsip tersebut. Dukungan mereka terhadap Israel diduga bukan didasari pemahaman geopolitik, tetapi lebih karena sentimen sempit terhadap Islam dan dunia Muslim.
Kini, harapannya adalah agar semua pihak membuka pola pikir, memahami posisi Indonesia dari akar sejarah dan moral bangsa. Jika Soekarno saja mendukung Palestina, mengapa generasi penerusnya tidak?