
Seputar Cirebon – Proses pengolahan sampah menjadi energi listrik dilakukan melalui teknologi yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Ini adalah solusi inovatif untuk mengurangi volume sampah sekaligus menghasilkan energi terbarukan. Berikut tahapan utamanya:
🔥 1. Pembakaran Sampah (Insinerasi)
Sampah dibakar dalam suhu tinggi menggunakan metode termokimia. Proses ini menghasilkan panas yang digunakan untuk memanaskan air dalam boiler, menghasilkan uap bertekanan tinggi.
⚙️ 2. Konversi Energi Panas ke Listrik
Uap yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin. Turbin ini terhubung ke generator yang kemudian menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan bisa dialirkan ke jaringan listrik nasional atau digunakan secara lokal.
🌱 3. Alternatif Biokimia (Anaerobic Digestion)
Selain pembakaran, sampah organik juga bisa diolah melalui proses biologis tanpa oksigen. Mikroorganisme mengurai sampah dan menghasilkan biogas, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Teknologi ini sudah diterapkan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah berkelanjutan.