
Seputar Cirebon – Di antara aroma rempah yang tajam dan hiruk pikuk obrolan pagi, tangan-tangan lincah menyapa pembeli dengan ketulusan yang tak bisa dibeli di swalayan. Di sini, transaksi bukan hanya soal harga—tapi soal kepercayaan, kebiasaan, dan kehangatan yang tumbuh dari sapaan sederhana: “Mau berapa, Bu?”
Bawang merah, cabai, tomat, bawang putih, hingga serai, berderet rapih dalam harmoni warna yang menggiurkan mata. Semua tersaji di atas tikar tua yang mungkin telah menyimpan ribuan kisah: dari harga yang naik, dagangan yang sepi, hingga pelanggan yang setia.
Pasar bukan sekadar tempat jual beli. Ia adalah panggung kehidupan—tempat di mana kita belajar tentang kerja keras, kejujuran, dan semangat bertahan hidup yang luar biasa.
📍Cirebon, dalam tiap sudutnya, menyimpan warna-warni kehidupan yang nyata.