
Seputar Cirebon – Dr. Tifa kembali mengangkat isu terkait ijazah Presiden Joko Widodo, kali ini mempertanyakan perbedaan map hitam berlogo UGM yang digunakan untuk menyimpan ijazah Jokowi. Sebagai alumni UGM, ia merasa map yang dimiliki oleh Presiden berbeda dengan yang dimilikinya, serta dengan milik keluarganya yang juga lulusan UGM.
Kecurigaannya semakin kuat ketika melihat Jokowi membawa map hitam tersebut saat menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri. Lewat akun media sosialnya, Dr. Tifa mengunggah foto map ijazah UGM miliknya dan membandingkannya dengan map yang dipegang Jokowi. Ia menunjukkan detail seperti logo UGM, bagian bawah plastik bening, dan desain belakang polos, yang menurutnya berbeda dengan map milik Jokowi.
Selain mempersoalkan perbedaan tampilan map ijazah, Dr. Tifa juga mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap hasil konferensi pers Bareskrim Polri. Menurutnya, kepolisian tidak menunjukkan ijazah asli Presiden secara langsung, melainkan hanya potret fotokopi dan hasil foto dari dokumen asli. Hal ini semakin memperkuat pertanyaan yang dia ajukan, terutama mengenai metode verifikasi keaslian yang digunakan oleh Bareskrim.
Dalam berbagai unggahan dan pernyataannya, Dr. Tifa mengaku kesulitan memahami pengumuman resmi mengenai keaslian ijazah Jokowi. Ia bahkan mempertanyakan apakah ada tekanan terhadap pihak berwenang sehingga informasi mengenai dokumen tersebut tidak sepenuhnya diungkapkan.
Perdebatan mengenai ijazah Presiden tetap berlangsung di ruang publik, dengan berbagai spekulasi dan opini muncul dari berbagai pihak. Namun, Bareskrim Polri tetap menegaskan bahwa ijazah Jokowi telah diverifikasi dan dinyatakan asli berdasarkan uji forensik. Meskipun demikian, kontroversi ini masih menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang.