
Seputar Cirebon – Ketika embun pagi masih menempel di kaca jendela dan jalanan Cihanjuang mulai menggeliat pelan, sebuah aroma hangat menyeruak dari sudut jalan. Di seberang pom bensin yang telah lama menjadi penanda arah, berdirilah sebuah tempat sederhana—nyaris luput jika tak dicari, tapi dirindukan oleh siapa saja yang pernah singgah. Namanya Warung Sarapan, atau akrab disebut Wasap oleh para pelanggannya.
Buka sejak pukul 07.00 pagi, Wasap bukan sekadar tempat makan. Ia adalah ritual pagi, pelabuhan rasa, tempat di mana warga Cimahi melepas kantuk dengan semangkuk bubur ayam hangat, sepiring nasi kuning, atau sate ayam yang masih mengepul.
Menu di Wasap bukan sekadar daftar hidangan. Ia seperti buku harian kuliner khas Nusantara:
- Bubur ayam yang lembut dengan suwiran ayam dan cakwe renyah
- Nasi kuning dan nasi uduk dengan lauk pauk khas warung pinggir jalan yang jujur dan apa adanya
- Lontong kari yang kuahnya kaya santan dan aroma rempah, mengingatkan pada pagi-pagi Lebaran di kampung
- Sate ayam dan sate usus, dibakar perlahan dengan bumbu kacang yang menggoda
Namun ada yang lebih istimewa: di setiap akhir pekan, Wasap membuka tabir rasa baru — Soto Ayam, hangat, segar, dan mengundang barisan pelanggan setia yang tahu bahwa pagi Sabtu dan Minggu bukanlah waktu biasa.
Dengan harga mulai dari Rp 15 ribu, Wasap bukan hanya menyajikan makanan, tetapi menghadirkan pengalaman. Di dunia yang semakin tergesa, Wasap mengajak kita berhenti sejenak, menikmati pagi, dan mengingat bahwa kesederhanaan selalu punya tempat di hati manusia.
Piring-piring yang keluar dari dapur Wasap bukan sekadar porsi—mereka adalah cerita. Tentang ibu yang membeli lontong untuk bekal anaknya, tentang pegawai kantor yang memilih sarapan di sini sebelum perjalanan panjang, atau tentang pasangan lansia yang datang setiap minggu untuk makan dan tersenyum bersama.
Cimahi, kota yang dikenal dengan barak dan disiplin, diam-diam menyimpan kelembutan. Dan Warung Sarapan di Jalan Cihanjuang ini adalah buktinya. Ia tak memerlukan papan nama besar atau iklan yang ramai. Karena rasa yang jujur selalu menemukan jalannya sendiri.
📍 Catatan Perjalanan Kuliner:
- Lokasi: Jl. Cihanjuang A6, seberang Pom Bensin Cihanjuang, Cimahi
- Jam Buka: Setiap hari mulai pukul 07.00 WIB
- Menu Andalan: Bubur Ayam, Nasi Kuning, Lontong Kari, Sate Ayam, dan Soto Ayam (khusus Sabtu-Minggu)
- Harga: Mulai dari Rp 15.000 per porsi
Karena sesungguhnya, sebuah kota bisa diingat dari rasa sarapannya. Dan Cimahi, dalam diamnya, menyimpan satu kenangan pagi yang layak dicicipi — di Warung Sarapan, Wasap.