
Jakarta – Kritik tajam Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi kembali jadi sorotan. Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memilih meresponsnya dengan cara berbeda. Alih-alih defensif, ia menyelipkan humor segar yang langsung mencairkan suasana.
“Saya mau ngeritik Rocky Gerung sedikit. Dia suka ngeledekin Jokowi enggak ngapa-ngapain. Padahal jadi Presiden itu berjasa besar buat kita. Walaupun di sampingnya ada saya, mungkin beliau jadi sedikit belajar ekonomi lagi,” ujar Purbaya, disambut tawa hadirin.
Di balik candanya, Purbaya menyampaikan pesan serius. Ia menekankan pentingnya intervensi fiskal pemerintah di tengah gejolak ekonomi global. “Kalau dibiarkan, krisis bisa mematikan ekonomi. Karena itu, pemerintah harus turun tangan agar rakyat tidak semakin terbebani,” tegasnya sambil menunjuk grafik ekonomi di layar.
Ia mengingatkan kembali kondisi sulit pada 2003–2004, ketika ekonomi Indonesia nyaris terjebak dalam kegelapan. “Kalau terlambat, kita bisa kembali terpuruk. Itu jebakan yang harus dihindari,” ungkapnya.
Meski mengakui tantangan berat, Purbaya optimistis Indonesia punya daya tahan kuat. “Kita punya kekuatan domestik yang besar. Tinggal bagaimana kebijakan kita dijalankan dengan tepat,” tutupnya.
Jawaban Purbaya ini menunjukkan bahwa kritik tajam bisa dijawab bukan dengan emosi, melainkan edukasi. Dengan gaya komunikatif dan lugas, ia berhasil mengubah panggung kritik menjadi pelajaran penting tentang arah ekonomi bangsa.