
Seputar Cirebon – Indramayu diguncang oleh tragedi memilukan ketika lima anggota keluarga ditemukan tewas terkubur dalam satu lubang di halaman rumah mereka di Jalan Siliwangi No. 52, Kelurahan Paoman. Korban terdiri dari Sahroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), istri Budi yaitu Euis Juwita Sari (37), serta dua anak mereka: Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (8 bulan). Tangis haru pecah saat jenazah mereka tiba di Masjid Madaniah untuk disalatkan, disaksikan ratusan pelayat yang tak kuasa menahan emosi.
Pengungkapan kasus ini melibatkan Evan, anak buah Budi, yang sempat dicurigai karena mengambil mobil milik korban. Ternyata, Evan hanya mengikuti instruksi dari pelaku utama, Sobirin (35), yang menggunakan ponsel Budi untuk mengelabui. Evan sempat disembunyikan oleh polisi demi keselamatannya dari amukan massa, dan kemudian membantu penyelidikan hingga pelaku berhasil ditangkap.
Motif pembunuhan terungkap sebagai gabungan antara dendam dan masalah ekonomi. Sobirin kesal karena mobil yang disewanya dari Budi mogok, dan uang sewa Rp750 ribu tidak dikembalikan. Ia lalu mengajak Priyo (29) untuk membunuh Budi dengan imbalan Rp1 juta. Pembunuhan dilakukan secara brutal menggunakan pipa besi, dan seluruh keluarga korban dibantai tanpa ampun. Dua anak korban bahkan ditenggelamkan di bak mandi oleh Priyo.
Setelah menguburkan jenazah di halaman rumah, Sobirin dan Priyo membersihkan TKP dan melarikan diri. Mereka sempat berencana menjadi Anak Buah Kapal (ABK) untuk menghindari kejaran polisi, namun akhirnya ditangkap sebelum sempat berlayar. Polisi menyatakan Sobirin adalah residivis kasus penganiayaan berat, sementara Priyo belum pernah terlibat kasus hukum sebelumnya.
Kalau kamu ingin versi ini dijadikan naskah berita TV, artikel majalah, atau bahkan podcast, aku bisa bantu sesuaikan gaya dan formatnya.