
Foto Kompas
Seputar Cirebon – Pada Selasa, 24 Juni 2025 pukul 14.15 WIB, kebakaran hebat melanda kapal tanker MV Federal II yang tengah menjalani perbaikan di galangan PT ASL Shipyard Indonesia, Tanjunguncang, Batam. Api berkobar dari dalam tangki kapal saat proses perbaikan berlangsung, menyebabkan kepanikan di antara para pekerja dan memicu respons cepat dari tim pemadam kebakaran serta aparat kepolisian.
Sebanyak sembilan orang menjadi korban dalam insiden ini. Empat di antaranya meninggal dunia, yakni:
- Gunawan Sinulingga (PT MMB)
- Hermansyah Putra (PT OPS Ocean Pulse Solution)
- Berkat Setiawan Gulo (PT MMB)
- Janu Arius (PT MMB)
Kelima korban lainnya mengalami luka-luka, dengan empat di antaranya menderita luka bakar serius hingga 70% dan satu orang mengalami luka ringan. Mereka kini dirawat intensif di dua rumah sakit berbeda: RS Graha Hermine dan RS Mutiara Aini.
Tiga korban luka berat—Amel Rivensky Gembiran Nababan (25), Benni Silaban (28), dan Rekki Harianto Butarbutar (25)—masih berada di ruang ICU RS Graha Hermine dan belum bisa dikunjungi karena kondisi kritis. Dua korban lainnya, Alatas Silaban dan Upik Hidayat, dirawat di RS Mutiara Aini.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Polisi menyatakan bahwa kondisi kapal yang masih panas dan berasap menyulitkan proses investigasi. Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh setelah situasi dinyatakan aman. Tim Inafis dan Laboratorium Forensik akan diterjunkan untuk mengungkap sumber api.
Kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dari pihak vendor yang mengerjakan perbaikan kapal. Mereka menyebut bahwa para korban berada di dalam tangki saat kebakaran terjadi. Proses evakuasi berlangsung dramatis, dengan petugas berupaya menyelamatkan korban dari ruang sempit dan penuh asap.
Peristiwa ini mengguncang industri galangan kapal di Batam dan menyoroti pentingnya penerapan standar keselamatan kerja yang ketat. bantu.