Skip to content

Seputar Cirebon – CRBNTV

Cirebon Citizen Journalism

cropped-Black-Yellow-White-Green-Red-Business-Digital-Marketing-Professional-Youtube-Channel-Art-Banner.jpg
Primary Menu
  • Beranda
  • Kategori
    • Worldnews
    • Nasional
    • Seputar Cirebon
    • Highlight
    • Dakwah
    • Kriminal
    • Life Style
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Politik
    • Technology
    • Travel
    • Video
    • Cerita Pendek
    • Loker
  • Tentang Kami
  • Promosi dan Kerjasama
  • Loker
  • Home
  • Cerita Pendek
  • Satu Ekor Kambing di Langit
  • Cerita Pendek

Satu Ekor Kambing di Langit

Seputar Cirebon News May 22, 2025
ChatGPT Image May 15, 2025, 11_08_21 AM

Tak ada yang istimewa dari Kampung Baruga, selain jalan berdebu, suara ayam yang saling bersahut sejak fajar, dan tawa anak-anak yang bermain layang-layang meski angin kerap malas berembus.

Di kampung itu, tinggal seorang lelaki bernama Pak Rafi. Usianya sudah mendekati enam puluh, tapi punggungnya masih tegak. Di matanya, ada sorot tekun dari orang yang tak pernah tahu kemewahan, tapi mengerti betul cara menjaga harga diri.

Dulu, Pak Rafi bekerja sebagai sopir truk lintas provinsi. Tapi sejak pandemi datang dan disusul krisis ekonomi, pekerjaan itu tinggal kenangan. Truknya dijual untuk membayar utang rumah sakit istrinya yang kemudian… tak kembali.

Kini, ia hidup dari menjual sapu lidi, hasil anyaman tangannya sendiri, yang ia bawa keliling kota kecil dengan sepeda tuanya. Kadang satu-dua orang membeli. Kadang hanya tatapan kasihan yang ia bawa pulang.

Tapi tahun ini berbeda. Tahun ini, Pak Rafi memasang satu niat:
“Aku ingin berkurban.”

Tetangganya tertawa ketika ia mengatakan itu.
“Pak Rafi, jangankan beli kambing, beli beras aja sekarang pakai mikir!”
“Apa nggak mending buat kebutuhan sendiri?”

Tapi Pak Rafi hanya tersenyum. Senyumnya bukan senyum yang menantang atau sok tahu. Itu senyum dari seseorang yang tahu bahwa keimanan yang paling sunyi adalah ketika hanya Allah yang tahu niatmu.

Ia mulai menyisihkan uangnya. Seribu demi seribu. Kadang ia hanya makan singkong agar bisa menabung lebih. Kadang ia harus menolak tawaran jajan cucunya yang tinggal bersamanya.

Semakin dekat hari raya, harapan dan kenyataan saling berpacu. Harga kambing naik. Tabungannya lambat. Tapi ia terus berjalan, terus menjajakan sapunya, meski keringat bercucuran, dan lututnya mulai terasa seperti kayu tua.

Malam sebelum Idul Adha, Pak Rafi hanya punya setengah dari harga kambing termurah. Ia duduk lama di teras, menatap langit yang mulai dipenuhi bintang.

“Kalau tak bisa kambing, ya Allah… terimalah niatku,” bisiknya lirih.

Pagi itu, ia tetap pergi ke lapangan masjid, mengenakan baju terbaiknya — kemeja putih warisan mendiang istrinya. Di masjid, orang-orang sibuk. Kambing-kambing berdiri terikat, mengembik, dan anak-anak berlarian sambil menunjuk hewan kurban sambil tertawa girang.

Ketika panitia bertanya, “Pak Rafi, ikut berkurban tahun ini?”
Ia hendak menggeleng. Tapi sebelum sempat bicara, suara kecil menyelip.

“Saya mau ikut patungan sama Kakek!” seru Mika, cucunya, yang tiba-tiba berdiri di sampingnya, mengacungkan celengan ayam warna merah muda.
“Saya bawa celengan saya, isinya banyak loh! Buat kambing!”

Panitia tertawa. Pak Rafi tercekat. Tapi Mika serius.
“Bunda bilang, kurban itu bukan soal kaya. Tapi soal hati.”

Air mata Pak Rafi tak bisa ditahan lagi. Ia tahu uang dalam celengan itu mungkin tak cukup bahkan untuk membeli kaki kambing. Tapi hati cucunya lebih mulia dari banyak orang dewasa.

Panitia lalu berbisik sebentar, lalu salah satu dari mereka berkata,
“Pak Rafi… ada kambing sumbangan dari seseorang yang tak ingin disebut namanya. Tapi ia bilang: serahkan kepada yang paling tulus.”

Hari itu, seekor kambing putih kecil disembelih atas nama Rafi bin Malik.

Pak Rafi tidak bersorak. Ia hanya menunduk lama. Bibirnya bergetar membaca doa. Dalam hatinya, ia tahu: kurban bukan tentang besar kecilnya hewan. Tapi tentang menyembelih ego, kesombongan, dan rasa takut kehilangan. Dan hari itu, ia merasa lebih kaya dari siapa pun di kampung itu.

Malamnya, Mika bertanya, “Kakek senang?”

Pak Rafi mengangguk. “Sangat. Karena hari ini, Allah menerima kurban kita.”

“Walau bukan Kakek yang beli kambingnya?”

Pak Rafi memeluk Mika.
“Kambing bisa datang dari mana saja, Nak. Tapi niat… hanya bisa lahir dari hati kita sendiri.”

Di langit malam itu, bintang terlihat lebih terang. Dan di hati Pak Rafi, terasa seperti satu ekor kambing… sedang berlari gembira di padang hijau yang luas — disaksikan oleh langit yang Maha Tahu.


Cirebon 22 Mei 2025 – Siedysoes

Seputar Cirebon News
Author: Seputar Cirebon News

Related posts:

  1. Langit di Atas Tembok Bata
  2. Sepatu Tua di Bawah Tangga
  3. Lentera Di Tengah Danau
  4. Bayang-Bayang di Balik Lemari
Tags: Cerpen

Continue Reading

Previous: Siswa Kelas 9 Edu Global Cirebon Tampilkan Hasil Mini Riset Dalam Presentasi Ilmiah
Next: Bangku Kayu di Taman Oakley

Related Stories

images (34)
  • Cerita Pendek

Langit Tak Pernah Sepi

Seputar Cirebon News May 22, 2025
pngtree-wooden-bench-in-a-park-surrounded-by-nature-with-for-relaxation-picture-image_16021338
  • Cerita Pendek

Bangku Kayu di Taman Oakley

Seputar Cirebon News May 22, 2025
ChatGPT Image May 11, 2025, 09_12_13 PM
  • Cerita Pendek

Lentera Di Tengah Danau

Seputar Cirebon News May 11, 2025

Kolom Kartun Cak Cuk

ChatGPT Image May 24, 2025, 01_27_45 PM

IT Course Provider

Financial Planning Services (1)

Jasa Konsultan IT

Financial Planning Services

Penetration Testing

Financial Planning Services

Ayo Qurban

WhatsApp Image 2025-05-19 at 09.30.29

Trending News Seputar Cirebon

Tahu Gejrot Cirebon TAHU-GEJROT 1
  • Kuliner
  • Seputar Cirebon

Tahu Gejrot Cirebon

June 1, 2025
Tragedi Longsor Gunung Kuda Menelan 17 Korban Jiwa Bukan-Fenomena-Alam-1 2
  • Seputar Cirebon

Tragedi Longsor Gunung Kuda Menelan 17 Korban Jiwa

June 1, 2025
Respon Hamas Atas Gencatan Senjata 18israel-hamas-live-capitolprotest-klbm-videoSixteenByNine3000 3
  • Worldnews

Respon Hamas Atas Gencatan Senjata

June 1, 2025
Respons Bareskrim Didesak TPUA Gelar Perkara Khusus soal Kasus Ijazah Jokowi CRBN (73) 4
  • Nasional

Respons Bareskrim Didesak TPUA Gelar Perkara Khusus soal Kasus Ijazah Jokowi

May 31, 2025
Dedi Mulyadi Resmi Berlakukan Aturan Jam Malam Bagi Pelajar Mulai Juni 2025 CRBN (72) 5
  • Nasional

Dedi Mulyadi Resmi Berlakukan Aturan Jam Malam Bagi Pelajar Mulai Juni 2025

May 29, 2025

Arsip Seputar Cirebon

You may have missed

TAHU-GEJROT
  • Kuliner
  • Seputar Cirebon

Tahu Gejrot Cirebon

Seputar Cirebon News June 1, 2025
Bukan-Fenomena-Alam-1
  • Seputar Cirebon

Tragedi Longsor Gunung Kuda Menelan 17 Korban Jiwa

Seputar Cirebon News June 1, 2025
18israel-hamas-live-capitolprotest-klbm-videoSixteenByNine3000
  • Worldnews

Respon Hamas Atas Gencatan Senjata

Seputar Cirebon News June 1, 2025
CRBN (73)
  • Nasional

Respons Bareskrim Didesak TPUA Gelar Perkara Khusus soal Kasus Ijazah Jokowi

Seputar Cirebon News May 31, 2025

Donasi Untuk Sekolah Digital TJI

TJI

Supported By

javanovate2-removebg-preview

C | News Stream – Media Bercerita

stream (1)

Promosi Usaha Anda Disini

Financial Planning Services (4)
Copyright Seputar Cirebon © All rights reserved. | 2025 by Seputar Cirebon.